BULELENG - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun anggaran 2022 yang ke-115 di gelar di Kecamatan Sawan di Lapangan Desa Giri Emas Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng resmi di buka.
TMMD ke - 115 di usung dengan tema "TMMD Dedikasi terbaik membangun NKRI" tersebut resmi di buka pada Selasa (11/10/2022). Yang di buka langsung oleh Pj. Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, M. MA.
Baca juga:
Babinsa Tunjung Atensi Upacara Ngaben Massal
|
TMMD tak hanya prioritaskan pembangunan Non fisik, disamping pembangunan Fisik aspek pembangunan Non Fisik juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 163/WSA, Kasiren Korem 163/WSA, Para Kasi Kasrem 163/WSA, Dandim 1609/Buleleng, Dandim 1616/Gianyar, Dandim 1617/Jembrana, Dandim 1610/Klungkung, Dandim 1623/Karangasem, Pabandya Bhakti TNI Dam IX/Udayana, Ketua DPRD Buleleng, Kapolres Buleleng, Kejari Buleleng, Ketua Pengadilan Negeri Buleleng, Sekda Kabupaten Buleleng, Danyonif Raider 900/SBW diwakili Pa Bintal Yonif Raider 900/SBW, Danyonzipur 18/YKR, Para SKPD Lingkup Pemkab Buleleng, Kepala Kementerian Agama Kab Buleleng, Camat Sawan, Kapolsek Sawan, Para Perbekel se-Kecamatan Sawan, . Para Kepala Cabang Bank Singaraja dan Para Tokoh Agama, Adat dan Masyarakat Desa Giri Emas.
Pj Bupati Buleleng menyampaikan dalam kesempatan itu, TNI Manunggal Membangun Desa adalah wujud operasi bakti TNI dan merupakan program kerjasama lintas sektoral antara TNI, Polri dengan Pemerintah Daerah serta komponen lainnya, yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesambungan. TMMD tentunya diharapkan dapat mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, memengkatkam interaksi, kontribusi, kebersamaan, kemanunggalan TNI, Polri, Pemerintah dan Masyarakat dan tentunya guna membantu meningkatkan pembangunan di daerah khususnya di kawasan pedesaan. Hal ini tentunya sejalan dengan 9 Agenda Program Priorotas Joko Widodo Ma'aruf Amin yaitu membangun Indonesia dari pingiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam NKRI, "ujarnya.
" TNI manunggal membangun desa sebagai upaya membangun desa, tentunya juga menjadi wadah untuk membangun ke-swadaya-an dan partisipam masyarakat dalam mendukung proses pembangunan TMMD diharapkan dapat memotivasi, dan memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat semangat dan jiwa baru, yaitu semangat dan jiwa yang berintegritas, kerja dan gotong royong sehingga akan mempercepat jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Hal ini tentunya juga sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dikrarkan pada tahun 2015, ".
" Revolusi Mental yaitu integritas, kerja gotong royong. Integritas harus dimaknai scbagai sebuah gerakan yang mengedepankan aspek kejujuran, berkarakter posiif dan bertanggung jawab. Kerja harus dari sikap masyarakat yang kerja keras, cerdas, berkualitas, tulus, dan ikhlas, Sedangkan gowng noyong adalah aktifitas yang mengedepankan kerjasama, soliditas antar sama, dan berorientasi pada kepentingan orang banyak, "imbuhnya.
" Melihat keseluruhan hal tersebut diatas, maka kegiatan ini tentunya merupakan momentum penting dalam memantapkan komitmen dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu, kegaatan ini tentunya diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran pembangunan fisik semata tapi jauh lebih dari itu adalah agar benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya.Berkenaan dengan hal tersebut, kepada semua pihak, saya himbau, untuk dapat terus menjaga koordinasi yang erat dan kerjasama yang baik yang terjalin selama ini. Tentunya tidak hanya dalam pelaksanaan kegiatan seperti TMMD Ini, tetapi pada seluruh aspek, baik itu pada ampek pembangunan desa, keamanan, pendidikan, keashatan, dan berbekal dari pengalaman dan evaluasi, mari kita sempurnakan mekanisme kerja, mekanisme koordinasi, mekanisme komunikasi yang telah kita miliki, ".
" Sekali lagi apresiasi kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan TMMD. Lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertrwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng demi terwjudnyanya Buleleng yang “SMILE”, Buleleng yang sejahtera, mandiri, lestari dan beretika, "ujarnya (Mga)